5 Viharas

Lima Vihara yang Bisa Kamu Kunjungi Saat ke Candi Borobudur

Candi Borobudur telah ditetapkan sebagai pusat ibadah umat Buddha dunia. Sejak penetapannya pada tahun 11 Februari 2022, banyak aktivitas yang dilakukan oleh umat Buddha di Candi Borobudur, yang sebelumnya hanya terbatas pada Waisak dan beberapa peringatan hari besar keagamaan Buddha lainnya. Seiring dengan meningkatnya aktivitas dharmayatra ke Candi Borobudur, vihara-vihara di sekitar Candi Borobudur juga dapat melengkapi kunjungan Anda. Berikut ini adalah lima vihara tersebut:

1. Vihara Mendut

Patung Buddha emas berbaring di Vihara Mendut dekat Borobudur, dikelilingi oleh artefak tradisional Buddhis.

Vihara Mendut terletak di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, dekat dengan Candi Mendut. Vihara ini menjadi tempat tinggal Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera, salah satu bhikkhu senior yang sangat berpengaruh di Indonesia.

Vihara ini menarik banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, karena letaknya yang strategis serta arsitekturnya yang indah. Setiap hari, vihara ini bisa dikunjungi setiap pukul 08.00 – 16.00 WIB.

Selain sebagai tempat ibadah, Vihara Mendut juga aktif dalam berbagai kegiatan pembelajaran dan praktik Buddha Dharma pada waktu-waktu tertentu, seperti pabbaja samanera, pelatihan meditasi, dan kelas Buddha Dharma.

Pada perayaan hari-hari besar agama Buddha, seperti Asadha, yang diselenggarakan oleh Sangha Theravada Indonesia, vihara ini berfungsi sebagai sekretariat panitia serta menjadi tempat berkumpulnya umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia.

2. Vihara Griya Vipassana Avalokitesvara

Patung Buddha emas di Vihara Griya Vipassana Avalokitesvara, dikelilingi oleh patung-patung kecil dan persembahan bunga.

Griya Vipassana Avalokitesvara (GVA), beralamat di Jl. Bojong No. 2, Mendut II, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, merupakan salah satu kompleks peribadatan yang penting bagi umat Buddha, khususnya dari aliran Mahayana. Kompleks ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial bagi umat Buddha di kawasan tersebut.

Keberadaan GVA sangat strategis karena dekat dengan dua candi besar yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi umat Buddha, yakni Candi Borobudur dan Candi Mendut. Selain itu, GVA juga menjadi kantor perwakilan WALUBI (Perwakilan Umat Buddha Indonesia), yang berperan aktif dalam mendukung berbagai kegiatan keagamaan Buddha di Indonesia, termasuk penyelenggaraan acara-acara besar seperti Waisak.

Setiap tahun, saat perayaan Waisak berlangsung, kompleks ini dipenuhi oleh umat Buddha dari berbagai daerah yang datang untuk berpartisipasi dalam rangkaian upacara keagamaan, meditasi, dan kegiatan sosial. GVA menjadi pusat aktivitas dan persiapan, menciptakan suasana penuh khidmat dan kebersamaan selama perayaan tersebut.

Bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana spiritual di Griya Vipassana Avalokitesvara, vihara ini terbuka untuk kunjungan setiap hari selama jam operasional, yaitu dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

3. Pondok Meditasi Bhante Win

Patung Buddha duduk di Pondok Meditasi Bhante Win, dikelilingi oleh patung-patung kecil dan artefak Buddhis lainnya.

Pondok Meditasi Bhante Win terletak di Dusun Barepan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Lokasinya sangat strategis, hanya berjarak kurang dari 1 km dari Candi Borobudur.

Pondok Meditasi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa Bhante Win Vijjano Mahathera, Bhikkhu Dhammaduta pertama asal Thailand di Indonesia.

Keberadaan Pondok Meditasi Bhante Win memainkan peran penting dalam berbagai kegiatan umat Buddha di Candi Borobudur.

Saat perayaan Waisak, pondok ini menjadi tempat tinggal bagi ratusan Bhikkhu Sangha serta panitia yang bertugas dalam koordinasi kegiatan. Begitu pula pada acara-acara besar lainnya, pondok ini sering digunakan oleh panitia umat Buddha.

Pondok Meditasi Bhante Win terbuka untuk dikunjungi oleh umat Buddha maupun masyarakat umum pada jam operasional, yaitu pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

4. Pusdiklat Catra Jinadhammo

Patung Buddha duduk di Pusdiklat Catra Jinadhammo, yang di luar ruangan dan dikelilingi oleh vas serta artefak Buddhis lain.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Catra Jinadhammo adalah tempat pelatihan dan praktik Buddha Dharma, yang memiliki ikon Tugu Catra. Pembangunan pusat ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi Eyang Jinadhammo, yang memiliki jasa besar dalam perkembangan Buddha Dharma di Indonesia.

Lokasinya yang strategis, berjarak 400 meter dari pintu 8 Candi Borobudur, membuat Pusdiklat Catra Jinadhammo tampak terkoneksi dengan energi spiritual Candi Borobudur. Oleh karena itu, tempat ini sering menjadi persinggahan bagi banyak umat Buddha yang hendak melakukan dharma yatra ke Candi Borobudur.

5. Vihara Graha Padmasambhava

Patung-patung Buddha di Vihara Graha Padmasambhava, dikelilingi oleh dekorasi dan artefak Buddhis.

Vihara Graha Padmasambhava terletak di sebelah tenggara Candi Borobudur. Berjarak 450 meter dari pintu Candi Borobudur, vihara ini merupakan satu-satunya vihara di sekitar Borobudur yang menganut aliran Buddhis Vajrayana.

Vihara Graha Padmasambhava juga menjadi tempat singgah bagi para biksu, khususnya dari aliran Vajrayana, ketika mereka melakukan aktivitas di Candi Borobudur. Bagi umat dan wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur, vihara ini dapat dikunjungi pada jam kerja, yaitu pukul 08.00 – 16.00 WIB.

Published by: Lindra Hismanto

Publish Date: 12/15/2024


Cover image of the "References" article, with a picture of a Borobudur relief panel as the background.
©️ 2024 Lindra Hismanto
All rights reserved